![]() |
Daur hidup ikan (Gambar: Freepik) |
PORTAL MASYARAKAT - Ikan adalah makhluk hidup yang menakjubkan dan beragam, hidup di dalam air dan memiliki daur hidup yang unik.
Daur hidup ikan melibatkan serangkaian tahap perkembangan yang memungkinkan mereka beradaptasi dengan lingkungan air yang berbeda.
Mari kita jelajahi perjalanan menakjubkan dari telur hingga dewasa dalam daur hidup ikan.
1. Telur: Daur hidup ikan dimulai dengan telur. Telur ikan beragam dalam ukuran, bentuk, dan tempat penempatan.
Beberapa ikan menempatkan telurnya di tempat yang aman seperti di antara tanaman air atau di dasar perairan, sementara yang lain menempelkannya pada permukaan batu atau tumbuhan.
Telur-telur ini kemudian dibuahi oleh sperma yang dihasilkan oleh ikan jantan.
2. Larva: Setelah telur dibuahi, mereka menetas menjadi larva ikan.
Tahap larva adalah tahap awal perkembangan ikan, dan pada tahap ini mereka umumnya sangat rentan terhadap predator dan perubahan lingkungan.
Larva sering kali memiliki bentuk dan perilaku yang berbeda dari ikan dewasa.
Mereka sering memakan plankton dan organisme mikroskopis lainnya.
3. Remaja: Setelah melewati tahap larva, ikan berkembang menjadi remaja.
Pada tahap ini, mereka sudah memiliki beberapa ciri fisik yang mirip dengan ikan dewasa, tetapi ukuran dan warnanya mungkin masih berbeda.
ikan remaja cenderung lebih aktif dalam mencari makanan dan menghindari predator.
4. Dewasa: Tahap ini adalah puncak dari daur hidup ikan. Ikan telah mencapai ukuran dan bentuk dewasa, serta memiliki kemampuan untuk berkembang biak.
Mereka dapat bergabung dalam kelompok atau berenang sendirian, tergantung pada jenisnya.
Ikan dewasa akan terlibat dalam aktivitas kawin dan bertelur untuk memastikan kelangsungan hidup spesies mereka.
5. Reproduksi dan Bertelur: Bagian penting dari daur hidup ikan adalah reproduksi. Ikan jantan dan betina berkumpul untuk melakukan kawin.
Setelah kawin, betina melepaskan telur-telurnya dan ikan jantan membuahi telur-telur tersebut.
Proses ini dapat terjadi dalam berbagai cara tergantung pada jenis ikan. Telur-telur yang telah dibuahi kemudian ditinggalkan untuk berkembang sendiri atau dijaga oleh ikan jantan atau betina.
6. Siklus Berulang: Daur hidup ikan adalah siklus yang berulang. Setelah ikan dewasa bertelur dan menghasilkan larva, larva-larva ini akan tumbuh menjadi pemuda dan akhirnya menjadi ikan dewasa.
Proses ini terus berlanjut dalam lingkungan air yang dinamis.
Daur hidup ikan menggambarkan adaptasi mereka terhadap lingkungan air yang berubah-ubah. Setiap tahap dalam daur hidup memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup spesies ikan.
Namun, banyak tantangan yang dihadapi ikan dalam setiap tahap, seperti pemangsa, perubahan suhu air, dan kerusakan habitat.
Konservasi habitat dan pengelolaan sumber daya air sangat penting untuk memastikan bahwa daur hidup ikan tetap berjalan dengan baik dan populasi ikan terjaga.
Dengan memahami daur hidup ikan, kita dapat lebih menghargai keindahan dan keunikan makhluk ini serta berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan.
PORTAL MASYARAKAT
Daur hidup ikan melibatkan serangkaian tahap perkembangan yang memungkinkan mereka beradaptasi dengan lingkungan air yang berbeda.
Mari kita jelajahi perjalanan menakjubkan dari telur hingga dewasa dalam daur hidup ikan.
1. Telur: Daur hidup ikan dimulai dengan telur. Telur ikan beragam dalam ukuran, bentuk, dan tempat penempatan.
Beberapa ikan menempatkan telurnya di tempat yang aman seperti di antara tanaman air atau di dasar perairan, sementara yang lain menempelkannya pada permukaan batu atau tumbuhan.
Telur-telur ini kemudian dibuahi oleh sperma yang dihasilkan oleh ikan jantan.
2. Larva: Setelah telur dibuahi, mereka menetas menjadi larva ikan.
Tahap larva adalah tahap awal perkembangan ikan, dan pada tahap ini mereka umumnya sangat rentan terhadap predator dan perubahan lingkungan.
Larva sering kali memiliki bentuk dan perilaku yang berbeda dari ikan dewasa.
Mereka sering memakan plankton dan organisme mikroskopis lainnya.
![]() |
ikan cupang - daur hidup ikan (Gambar: Freepik) |
3. Remaja: Setelah melewati tahap larva, ikan berkembang menjadi remaja.
Pada tahap ini, mereka sudah memiliki beberapa ciri fisik yang mirip dengan ikan dewasa, tetapi ukuran dan warnanya mungkin masih berbeda.
ikan remaja cenderung lebih aktif dalam mencari makanan dan menghindari predator.
4. Dewasa: Tahap ini adalah puncak dari daur hidup ikan. Ikan telah mencapai ukuran dan bentuk dewasa, serta memiliki kemampuan untuk berkembang biak.
Mereka dapat bergabung dalam kelompok atau berenang sendirian, tergantung pada jenisnya.
Ikan dewasa akan terlibat dalam aktivitas kawin dan bertelur untuk memastikan kelangsungan hidup spesies mereka.
5. Reproduksi dan Bertelur: Bagian penting dari daur hidup ikan adalah reproduksi. Ikan jantan dan betina berkumpul untuk melakukan kawin.
Setelah kawin, betina melepaskan telur-telurnya dan ikan jantan membuahi telur-telur tersebut.
Proses ini dapat terjadi dalam berbagai cara tergantung pada jenis ikan. Telur-telur yang telah dibuahi kemudian ditinggalkan untuk berkembang sendiri atau dijaga oleh ikan jantan atau betina.
![]() |
Ikan koi - daur hidup ikan (Gambar: Freepik) |
6. Siklus Berulang: Daur hidup ikan adalah siklus yang berulang. Setelah ikan dewasa bertelur dan menghasilkan larva, larva-larva ini akan tumbuh menjadi pemuda dan akhirnya menjadi ikan dewasa.
Proses ini terus berlanjut dalam lingkungan air yang dinamis.
Daur hidup ikan menggambarkan adaptasi mereka terhadap lingkungan air yang berubah-ubah. Setiap tahap dalam daur hidup memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup spesies ikan.
Namun, banyak tantangan yang dihadapi ikan dalam setiap tahap, seperti pemangsa, perubahan suhu air, dan kerusakan habitat.
Konservasi habitat dan pengelolaan sumber daya air sangat penting untuk memastikan bahwa daur hidup ikan tetap berjalan dengan baik dan populasi ikan terjaga.
Dengan memahami daur hidup ikan, kita dapat lebih menghargai keindahan dan keunikan makhluk ini serta berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem perairan.
PORTAL MASYARAKAT
![]() |
Photo by v2osk on Unsplash |
PORTAL MASYARAKAT - Lalat yaitu macam serangga yang berasal dari ordo diptera dengan sepasang sayap terbang serta sepasang halter yang berasal dari sayap belakangnya dan berlokasi pada metatoraks. Inilah yang membedakan lalat dengan serangga lainnya.
Lalat terbilang mengalami daur hidup yang cukup berbeda dengan serangga lainnya, awalnya lalat yang cuma berbentuk belatung akan merayap kemana-mana. Lalu berubah menjadi kepompong yang sesudah sebagian hari menjadi lalat dewasa.
Lalat ini kemudian akan bertelor dan mengawali daur hidupnya kembali.
Lalat benar-benar menyukai bertelor di daerah yang dekil seperti sampah dan kotoran, sehingga binatang ini yaitu pembawa penyakit yang cukup membahayakan.
Siklus hidup lalat benar-benar mirip dengan kebanyakan serangga pada lazimnya. Ada empat tahap berbeda dalam siklus hidup lalat, ini termasuk:
Telur
Larva atau belatung
Kepompong
Lalat dewasa
Siklus hidup lalat diawali dengan tahap telor. Telor lalat berukuran betul-betul kecil, sekecil butiran beras (1.2 mm), berwarna putih dan cuma butuh 1 hari untuk menetas ke tahap pertama atau tahap larva.
Seekor lalat rumah betina biasanya bertelor di daerah dimana kelak telor yang menetas menjadi larva bisa seketika mencari makan. Umumnya lalat betina akan memilih bertelor di daerah yang sama dengan daerah hidup lalat pada biasanya - di bahan organik yang sudah membusuk atau terurai, seperti kotoran ternak atau sampah.
Lalat terbilang mengalami daur hidup yang cukup berbeda dengan serangga lainnya, awalnya lalat yang cuma berbentuk belatung akan merayap kemana-mana. Lalu berubah menjadi kepompong yang sesudah sebagian hari menjadi lalat dewasa.
Lalat ini kemudian akan bertelor dan mengawali daur hidupnya kembali.
Lalat benar-benar menyukai bertelor di daerah yang dekil seperti sampah dan kotoran, sehingga binatang ini yaitu pembawa penyakit yang cukup membahayakan.
Siklus hidup lalat benar-benar mirip dengan kebanyakan serangga pada lazimnya. Ada empat tahap berbeda dalam siklus hidup lalat, ini termasuk:
Telur
Larva atau belatung
Kepompong
Lalat dewasa
![]() |
sumber gambar domyown.com |
Siklus hidup lalat diawali dengan tahap telor. Telor lalat berukuran betul-betul kecil, sekecil butiran beras (1.2 mm), berwarna putih dan cuma butuh 1 hari untuk menetas ke tahap pertama atau tahap larva.
Seekor lalat rumah betina biasanya bertelor di daerah dimana kelak telor yang menetas menjadi larva bisa seketika mencari makan. Umumnya lalat betina akan memilih bertelor di daerah yang sama dengan daerah hidup lalat pada biasanya - di bahan organik yang sudah membusuk atau terurai, seperti kotoran ternak atau sampah.
Tiap-tiap lalat rumah betina bisa bertelor lebih dari 150 telor dalam satu jangka waktu atau batch. Rata-rata, lalat rumah betina bisa bertelor sampai 500 telor dalam 6 jangka waktu selama hidupnya, dan dalam temperatur pas, telor cuma memerlukan 8-20 jam untuk menetas.
Belatung berkembang biak dengan pesat dan kemudian melalui pelaksanaan pergantian kulit. Pelaksanaan pergantian kulit atau moulting yakni pelaksanaan saat serangga melepaskan eksoskeletonnya dan menumbuhkan kulit yang baru. Belatung melaksanakan pelaksanaan ini dua kali lagi sebelum ganti kulit ketiga.
Sesudah belatung menjelang tahap kepompong, mereka akan kelihatan lebih besar dan kulitnya berubah menjadi lebih gelap (berwarna kuning, merah, cokelat sampai hitam) dan pada tahap ini mereka tak lagi berbentuk silinder sama seperti saat mereka berada di tahap larva. Selama tahap kepompong, lalat mulai mengoptimalkan sayap, kaki, dan sebagian komponen tubuh lalat dewasa lainnya cuma dalam waktu 3 - 5 hari.
Dikala pelaksanaan kepompong sudah dilewati dan mereka telah tumbuh menjadi lalat dewasa, mereka kemudian terbang dan mencari daerah untuk memberi makan dan, pada kesudahannya, mencari daerah baru untuk bertelor dan mengawali pelaksanaan dari permulaan lagi.
Sesudah telor menetas, mereka keluar sebagai makhluk berwarna putih tanpa tanpa kaki yang disebut larva atau awam juga disebut sebagai belatung. Larva atau belatung yakni makhluk seperti cacing yang tak akan merangkak dalam jarak yang jauh dari sumber makanan mereka dan menerapkan beberapa mulut mereka untuk menghubungkan sumber makanan.
![]() |
Photo by Ranjith Alingal on Unsplash |
Belatung berkembang biak dengan pesat dan kemudian melalui pelaksanaan pergantian kulit. Pelaksanaan pergantian kulit atau moulting yakni pelaksanaan saat serangga melepaskan eksoskeletonnya dan menumbuhkan kulit yang baru. Belatung melaksanakan pelaksanaan ini dua kali lagi sebelum ganti kulit ketiga.
Sesudah belatung menjelang tahap kepompong, mereka akan kelihatan lebih besar dan kulitnya berubah menjadi lebih gelap (berwarna kuning, merah, cokelat sampai hitam) dan pada tahap ini mereka tak lagi berbentuk silinder sama seperti saat mereka berada di tahap larva. Selama tahap kepompong, lalat mulai mengoptimalkan sayap, kaki, dan sebagian komponen tubuh lalat dewasa lainnya cuma dalam waktu 3 - 5 hari.
Dikala pelaksanaan kepompong sudah dilewati dan mereka telah tumbuh menjadi lalat dewasa, mereka kemudian terbang dan mencari daerah untuk memberi makan dan, pada kesudahannya, mencari daerah baru untuk bertelor dan mengawali pelaksanaan dari permulaan lagi.
Lama lalat berkembang biak
Di bawah keadaan maksimal (temperatur hangat pada 25 ° C atau lebih), pengerjaan siklus hidup lalat rumah dari tahap telor sampai lalat dewasa cuma memerlukan 7 - 10 hari. Tetapi, dalam keadaan suboptimal, perkembangbiakan lalat mungkin memerlukan sampai dua bulan untuk sepenuhnya tumbuh.
Lalat ber Metamorfosis total
Lalat merupakan salah satu variasi serangga terbang dari ordo Diptera (serangga dengan dua sayap) seperti nyamuk dan ngengat atau agas yang mengalami metamorfosis total dengan lewat empat tahap kehidupan yang berbeda: telor, larva, pupa, dan dewasa (seperti yang dibuktikan di atas).Umur Lalat
![]() |
Photo by Kim Gorga on Unsplash |
Biasanya, lalat dewasa kapabel hidup dalam jangka waktu 15 - 30 hari, dan ini yang menjadi alasan kenapa lalat tak bisa bertahan hidup dalam waktu yang cukup lama. Tanpa makanan, mereka bertahan hidup cuma sekitar dua sampai tiga hari. Tetapi, lalat dianggap sebagai serangga terbang yang benar-benar produktif meski umurnya cukup pendek.
Cepat atau lambat nya daur hidup lalat diberi pengaruh oleh sebagian unsur, di antaranya yakni :
1. Temperatur
Secara maksimal daur hidup lalat akan berlansung selama 8 sampai 11 hari bila berada di temperatur yang pas merupakan 25-28 derajat Celcius.
Sementara waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan perkembangbiakan dari telor menuju ke lalat dewasa cuma memerlukan 7 hari bila berada di temperatur 28-30 derajat Celcius.
Tetapi pelaksanaan ini akan menjadi lebih kencang bila berada di lingkungan di atas 30 derajat celcius. Sementara bila berada di temperatur lebih rendah karenanya daur hidup lalat dapat memerlukan waktu sampai 50 hari.
Makanan akan memberi pengaruh jumlah dan perkembangan telor lalat sehingga kian banyak asupan makanan karenanya kian banyak gizi yang terkandung. Sehingga kian kencang besar juga ukuran larva dan sanggup menjadi lalat dewasa dalam waktu yang cukup kencang.
Tetapi bila larva kekurangan asupan makanan, larva dapat mati dan gagal menjadi lalat dewasa.
3. Cahaya
Pertumbuhan larva diberi pengaruh oleh intensitas sinar sebab lalat menyenangi daerah yang lembap dan tak banyak sinar, atau remang-remang. Sekiranya sinar terlalu tinggi karenanya akan menghalangi fase telor dan bila sinar terlalu gelap karenanya akan memberi pengaruh pertumbuhan lalat.
4. Medium
Medium yakni tingkat kekentalan media yang menjadi daerah lalat bersarang dan meletakkan telornya. Sekiranya medium terlalu encer karenanya akan berakibat pada jumlah telornya. Tetapi tak berakibat pada siklus daur hidupnya.
Lalat baru yang diwujudkan akan lebih sedikit jikalau telor diletakkan di medium yang encer.
Makanan akan memberi pengaruh jumlah dan perkembangan telor lalat sehingga kian banyak asupan makanan karenanya kian banyak gizi yang terkandung. Sehingga kian kencang besar juga ukuran larva dan sanggup menjadi lalat dewasa dalam waktu yang cukup kencang.
Tetapi bila larva kekurangan asupan makanan, larva dapat mati dan gagal menjadi lalat dewasa.
3. Cahaya
Pertumbuhan larva diberi pengaruh oleh intensitas sinar sebab lalat menyenangi daerah yang lembap dan tak banyak sinar, atau remang-remang. Sekiranya sinar terlalu tinggi karenanya akan menghalangi fase telor dan bila sinar terlalu gelap karenanya akan memberi pengaruh pertumbuhan lalat.
4. Medium
Medium yakni tingkat kekentalan media yang menjadi daerah lalat bersarang dan meletakkan telornya. Sekiranya medium terlalu encer karenanya akan berakibat pada jumlah telornya. Tetapi tak berakibat pada siklus daur hidupnya.
Lalat baru yang diwujudkan akan lebih sedikit jikalau telor diletakkan di medium yang encer.
Lalat jantan dan lalat betina memiliki perbedaan dalam beberapa bagian, di antaranya adalah :
Demikian Penjelasan Daur hidup lalat dari cara kerja telor sampai menjadi lalat dewasa, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita dibidang ilmu biologi.
PORTAL MASYARAKAT
Demikian Penjelasan Daur hidup lalat dari cara kerja telor sampai menjadi lalat dewasa, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan kita dibidang ilmu biologi.
PORTAL MASYARAKAT
![]() |
Photo by Skyler Ewing |
Hama semut ialah serangga yang termasuk di dalam ordo Hymenoptera bersama dengan banyak serangga populer lainnya seperti tawon atau lebah.
Mereka digolongkan sebagai filum Arthropoda yang ditkaliani dengan eksistensi eksoskeleton atau rangka eksternal yang keras dan berfungsi untuk melindungi tubuh yang tak mempunyai tulang internal.
Semut ialah serangga sosial yang hidup di dalam sebuah koloni berisikan ribuan sampai jutaan semut di dalamnya.
Makhluk kecil ini diketahui dengan struktur sosial hierarkinya yang rumit di dalam koloni. Tiap member koloni mempunyai peran dan tanggung jawab yang berbeda dalam memelihara koloni.
![]() |
Photo by Skyler Ewing |
Ada yang bertugas mencari makan, mengamankan koloni, dan yang lainnya. Segala bekerja sama untuk menjaga koloninya masing-masing.
Pada artikel berikut ini kalian akan mempelajari secara mendetail level daur hidup atau Daur hidup semut - sehingga bisa menolong kalian mengontrol keadaan sulit semut dan memecahkan semut masuk rumah di kemudian hari.
Daur hidup semut, binatang dengan metamorfosis total
![]() |
sumber gambar askabiologist.asu.edu |
Semut ialah salah satu binatang yang mempunyai metamorfosis total.
Jadi, sama seperti daur hidup lalat, binatang ini juga semestinya melalui level telor, larva, pupa, dan semut dewasa.
Tingkatan dari Daur hidup atau daur hidup semut sama dengan serangga yang mengalami metamorfosis total lainnya, seperti lalat atau kutu.
Daur hidup semut terdiri dari empat tahap yang berbeda, termasuk:
- Telor
- Larva
- Pupa
- Dewasa
Telor
Daur hidup binatang ini diawali dari telor. Ciri-cirinya yakni berwarna putih jernih (transparan), ukurannya sungguh-sungguh kecil cuma sekitar 0,5 mm, teksturnya lengket jika diatur, formatnya lonjong, dan permukaannya mengkilap.
![]() |
sumber gambar wildaboutants |
Seekor ratu lazimnya akan bertelor sebanyak 100.000 hingga 300.000 cuma dalam sebagian hari. Inilah kenapa dalam satu koloni jumlah binatang ini sungguh-sungguh banyak.
Telor-telor yang dijadikan oleh sang ratu ini lazimnya akan menetas dalam bentang waktu 7-14 hari saja. Lama tidaknya tergantung pada kelembapan, temperatur, dan spesies dari binatang hal yang demikian.
Larva
Sesudah menetas, telor itu akan menjadi larva. Cirinya yakni berwarna putih kekuningan dan agak jernih (transparan). Mereka terus bertumbuh, berkembang, dan berganti kulit.
![]() |
sumber gambar wildaboutants |
Pada masa ini, mereka makan dari seluruh sesuatu yang disiapkan oleh semut pekerja. Umumnya makanannya berbentuk cair dan padat.
Untuk berada di tahap ini, larva-larva itu cuma butuh waktu 6 hingga 12 hari saja sampai kesudahannya akan berubah ke tingkatan berikutnya, merupakan pupa.
iklan
Pupa
Pupa juga masih butuh asupan makanan dan di-supply oleh regu pekerja. Ciri-ciri pupa yakni berwarna putih. Umumnya berbentuk mirip seperti semut dewasa dengan antena yang menekuk ke komponen tubuh.
Tubuh ini dibungkus oleh kepompong yang kadang berwarna cokelat, kadang juga berwarna putih. Biasanya, mereka akan berada di tahap ini selama 9 hingga 30 hari saja.
Dari seluruh tingkatan di atas, durasi terjadinya metamorfosis total binatang ini secara awam sekitar 6 hingga 10 pekan. Hal ini tergantung dari macam semut dan situasi lingkungan di mana mereka tinggal.
Dewasa
Pada permulaan kemunculannya sesudah dari tingkatan pupa, semut cenderung berwarna lebih muda dari pada yang lain. Tubuhnya juga cenderung kelihatan transparan. Melainkan, warna tubuh mereka akan kian gelap seiring pertambahan usianya.
Kasta semut
Perlu dikenal bahwa secara awam ada 3 kasta dalam koloni semut, merupakan ratu, jantan, dan pekerja betina.
Ratu
Tugas dan tanggung jawab dari sang ratu yaitu menjadi induk bagi keseluruhan koloni. Lazimnya, ratu atau sang induk dapat bertahan hidup hingga sebagian dekade.
Ciri dari binatang ini yaitu ukurannya lebih besar dibanding yang lain. Mereka juga mempunyai sayap dengan panjang tubuh dapat menempuh 15 cm.
Pekerja betina
Kasta pekerja dalam koloni semuanya yaitu betina. Segala hidup para pekerja dihabiskan di dalam sarang untuk menjalankan profesi seperti melindungi dan membangun sarang, mencari makanan semut, merawat larva dan pupa, membersihkan telor dan memberinya makan, serta merawat sang ratu.
Yang perlu dikenal, walaupun pekerjanya yaitu betina, mereka tak bertugas untuk bertelor.
Jantan
Satu-satunya tugas dari si jantan yaitu mengawini induk atau ratu. Ukuran mereka jauh lebih kecil dibandingi segala semut dalam koloni.
Unsur yang memberi pengaruh umur semut
Banyak yang penasaran berapa lama umur semut. Perlu dikenal bahwa umur mereka diberi pengaruh oleh sebagian hal, yaitu:
Spesies
Spesies semut mempunyai jangka umur berbeda-beda. Contohnya, untuk semut api jangka hidupnya antara 30 hingga 60 hari sesudah menempuh dewasa. Berbeda dengan versi tukang kayu yang jangka hidupnya 45 hingga 90 hari.
Keadaan lingkungan
Temperatur pas buat para koloni binatang ini ada di angka 24 derajat celcius. Kecuali temperatur hal yang demikian, mereka juga seharusnya tinggal di tempat yang kelembapannya tinggi. Jikalau semuanya terpenuhi, umur hidupnya dapat lebih panjang.
Kasta
Beda kasta beda umur, umur si jantan merupakan yang terpendek, yaitu akan mati sesudah kawin sebagian hari. Berikutnya, ada regu pekerja yang dapat hidup selama 1 hingga 3 tahun. Jikalau terpanjang usianya merupakan sang ratu sebab dapat hidup selama sebagian dekade.
Predator
Di alam liar seluruh binatang seharusnya mempertahankan diri dari predator. ada laba-laba, armadilo, cicak, trenggiling, dan yang lainnya, karenanya semut-semut itu dapat kencang mati sebab tergoda.