Mengungkap Bahaya Vape, Ancaman Kesehatan di Balik Asap |
PORTAL MASYARAKAT - Vape, atau rokok elektrik, sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat daripada rokok tembakau. Namun, penelitian terkini menunjukkan bahwa vape juga membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Berikut adalah beberapa bahaya vape yang perlu diwaspadai:
- Ketagihan Nikotin Meskipun tidak mengandung tar dan karbon monoksida seperti rokok tembakau, vape tetap mengandung nikotin yang dapat menyebabkan ketergantungan. Nikotin dalam vape merangsang otak untuk melepaskan hormon dopamin, yang menciptakan efek ketergantungan.
- Risiko Kerusakan Paru-Paru Vape mengandung zat kimia berbahaya seperti asetaldehida, akrolein, dan formaldehida yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru.
Di antaranya adalah bronkiolitis obliterans, yang lebih dikenal sebagai ‘paru-paru popcorn’, serta penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dan asma.
- Dampak Negatif pada Jantung Nikotin yang terdapat di vape juga bisa mengganggu kesehatan jantung. Zat ini merangsang pelepasan hormon epinefrin yang meningkatkan tekanan darah dan denyut jantung, berpotensi menyebabkan serangan jantung.
- Bahaya bagi Perkembangan Janin Pada ibu hamil, penggunaan vape dapat membahayakan janin. Paparan nikotin dan zat berbahaya lainnya dari vape dapat mengganggu perkembangan janin.
- Risiko Kanker Vape juga bisa meningkatkan risiko terkena penyakit kanker. Beberapa merek rokok vape mengandung formaldehida, yang merupakan zat karsinogenik.
Kesimpulan, Meskipun sering dipromosikan sebagai alternatif yang lebih aman, vape tetap mengandung zat-zat berbahaya yang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk menyadari risiko kesehatan yang terkait dengan penggunaan vape.
PORTAL MASYARAKAT